TIPS Tepat Membuat Dan Mengonsumsi Smoothie yang Sehat

TIPS Membuat Smoothie yang Sehat,Smoothie dapat menjadi pilihan asupan untuk sarapan, pencuci mulut, juga camilan karena minuman ini memberi asupan buah dan sayuran untuk tubuh Anda. Tapi hati-hati, smoothie juga bisa menjadi minuman berkalori tinggi, mengandung banyak gula dan lemak jahat jika pemilihan bahan bakunya tidak tepat.

Greena Smoothie yang Sehat

Untuk membuat smoothie yang sehat sebagai pilihan makanan di rumah, pertimbangkan pilihan bahan bakunya. Pakar nutrisi Breana Lai, MPH, RD mengatakan smoothie yang sehat harus mengandung protein dan serat, yang membuat Anda kenyang juga mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral.

Jadi, pastikan bahan baku ini terdapat dalam smoothie buatan Anda:

• Protein: didapatkan dari yogurt rendah lemak, susu tanpa rasa rendah lemak, susu kefir rendah lemak, tahu, selai kacang, selai almond, susu kedelai tanpa rasa, susu almond tanpa rasa.
• Buah: sebaiknya pilih buah terbaik untuk smoothie sehat yakni jenis beri-berian, mangga, nanas, peach, pisang, apel, melon, cherri, aprikot.
• Sayuran: pilih sayur segar seperti wortel, kale, bayam, mentimun.
• Tambahan rasa: bisa menggunakan flaxseed, biji chia, oat, jahe, kayu manis, ekstrak vanila, air kelapa, bubuk cokelat tanpa pemanis.

Nah, untuk menjaga agar smoothie buatan Anda tetap sehat, hindari penggunaan bahan-bahan ini:

• * Pemanis.
• * Produk susu lemak tinggi.
• * Yogurt aneka rasa.
• * Whipped cream.
• * Es krim.
• * Sirup cokelat.
• * Santan.
• * Sirup.
• * Sorbet

Minum air putih delapan gelas sehari tetap harus Anda lakukan, sebab serat menyerap air dalam tubuh.

Meskipun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat green smoothies tergolong sehat, namun bila tidak diolah dan dikonsumsi dengan benar justru akan mengurangi manfaatnya. Berikut tip untuk memulai tantangan green smoothies:

Beberapa Resep Smoothie yang Sehat Dapat diihat di Postingan Sebelumnya :   

Resep Aneka Minuman Jus dan Smoothies Sayur - Buah untuk Tingkatkan Imun Tubuh

1. Untuk pemula, cobalah mengombinasikan lebih banyak buah daripada sayur. Bila sudah terbiasa, bisa dikombinasikan menjadi 50% buah dan 50% sayur atau sesuai selera. Namun jangan membuat porsi buah menjadi sangat minim, sebab mengonsumsi sayur saja akan membuat tubuh lemas karena kekurangan kalori. Untuk mencegah rasa bosan, variasikan bahan sayur dan buah yang berbeda.
2. Variasikan rasa dengan menambahkan yogurt atau susu rendah lemak. Bisa juga menambahkan kayu manis, bubuk cokelat, kunyit, madu, biji wijen, flaxseed, chia seed, dan sejenisnya untuk memperkaya nutrisi smoothies.
3. Buah yang kulitnya bisa dimakan sebaiknya tidak perlu dikupas, misalnya apel, pir, atau jambu. Kulit buah mengandung zat besi, vitamin, dan potasium.
4. Bersihkan buah dan sayur dengan air mengalir, atau rebus dalam air mendidih selama 10 detik untuk menghilangkan pestisida. Buah impor biasanya dilapisi lilin yang kurang sehat bila disantap begitu saja.
5. Tidak ada manfaatnya bila Anda menyampur sayur atau buah dengan jus dalam kemasan. Jus dalam kemasan mengandung gula tinggi dan pengawet.
6. Batasi penggunaan buah yang berkalori tinggi -misalnya pisang- bila kebutuhan kalori Anda sudah terpenuhi dengan waktu makan tiga kali sehari.
7. Blender bahan-bahan green smoothies dan minum beserta ampasnya yang mengandung banyak nutrisi dan serat. Meski sudah lembut, tetaplah mengunyahnya agar lambung bekerja optimal.
8. Minum langsung green smoothies supaya tidak terkontaminasi bakteri. Jika ingin membawanya dalam botol, pastikan disimpan dalam botol bersih yang kedap udara dan tambahkan es batu.
9. Green smoothies bukanlah diet untuk langsing atau diet detoks. Hati sudah bekerja sebagai detoks alami tubuh. Buah dan sayuran hanya bertugas membantu kerja hati.