Daftar Kumpulan Menu Resep Makanan, Kue Lebaran, Menu Buka Puasa, Kue Kering, Kue Basah, Minuman, Es, Jus, Jajanan,Kumpulan Resep Masakan Terbaru yang Sehat,

Mengenal Wheat Bran-Manfaat dan Kegunaannya

· · 0 comments

Apakah anda mengenal wheat bran, manfaat dan kegunaannya? Atau mungkin justru pernah menggunakannya di dapur untuk membuat kue,kenapa anda tidak mencoba wheat bran muffin ini saja. Camilan ini sehat ... Apa Yang Anda Ketahui Tentang Wheat Bran? 

 
Wheat Bran




Apakah anda mengenal wheat bran, manfaat dan kegunaannya? Atau mungkin justru pernah menggunakannya di dapur untuk membuat kue, cookies dan makanan lainnya? Sebenarnya sudah lama saya tahu mengenai wheat bran dan manfaatnya dari literatur yang pernah saya baca tetapi belum pernah melihatnya sendiri secara langsung apalagi menggunakannya dalam makanan yang saya buat. saya melihat wheat bran dalam kemasan plastik yang ditata di rak, berjajar bersama tepung, gula dan sejenisnya. Sebenarnya saya ke Titan untuk mencari tepung gandum utuh atau whole wheat  tetapi berhubung bahan yang saya cari stock-nya sedang kosong maka saya beralih ke wheat bran.

Roti dari Wheat Bran



Bran atau kulit ari adalah bagian luar yang keras dari tanaman biji-bijan/grain seperti padi, gandum, jagung, oat, barley atau millet. Bran terdiri atas aleuron dan pericarp, dan bersama-sama dengan benih maka bran merupakan bagian utama dari biji secara keseluruhan. Bran  merupakan produk sampingan saat proses penggilingan biji-bijian. Wheat bran sendiri merupakan bran yang dihasilkan dari proses penggilingan biji gandum. Ketika wheat bran dihilangkan dari biji gandum saat proses penggilingan maka gandum menjadi kehilangan sebagian nutrisinya. Kulit ari biji-bijian ini kaya akan serat dan asam lemak esensial serta juga mengandung sejumlah pati, protein, vitamin dan mineral. 

Jangan rancu antara kulit ari/bran dengan kulit paling luar biji-bijian yang jika di padi kita kenal dengan sekam ya. Pada padi, proses penggilingan biji padi akan menghasilkan sekam, dedak dan beras. Sekam biasanya akan dibuang atau jika di kampung halaman saya, Paron, dimanfaatkan untuk bahan bakar. Sedangkan dedak atau bekatul dipergunakan sebagai pakan ternak. Hmm, wajar saja ternak ayam, sapi atau kambing menjadi gendut jika diberi pakan ini karena justru nutrisi terbesar padi ada disini ^_^. Berdasarkan hasil penelitian, dedak ini juga kaya akan berbagai zat antioxidant yang baik untuk kesehatan tubuh kita.

Untuk gandum biasanya bran yang digunakan sebagai bahan membuat kue/roti berbentuk flakes atau kepingan-kepingan kecil yang akan mengembang jika terkena air. Tidak heran jika wheat bran ini diklaim memberikan rasa kenyang, karena kepingan-kepingan kulit ari ini akan mengembang dan menyerap air di sistem pencernaan kita. Saya setuju dengan teori ini, karena ketika saya membuat wheat bran muffin, satu buah muffin ukuran sedang yang saya santap kala sarapan di pagi hari rasa kenyangnya bertahan hingga siang hari. Wheat bran umumnya digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat roti, muffin atau sereal untuk sarapan, terutama sangat bermanfaat bagi mereka yang memang ingin meningkatkan konsumsi serat yang bermanfaat.  

Untuk penggunaannya di roti atau muffin, sebaiknya wheat bran direndam terlebih dahulu dengan air atau susu selama + 10 menit hingga mengembang, atau jika akan menambahkan langsung ke adonan roti dalam kondisi kering maka takaran air/susu cair harus anda tambah, mengingat wheat bran sangat menyerap air. Jika anda lupa/kurang menambahkan takaran air seperti yang saya lakukan saat membuat roti untuk adik saya, Wiwin, yang sedang berdiet, maka roti yang dihasilkan akan menjadi keras seperti bola golf dan hasil prakarya anda tersebut bahkan bisa untuk menimpuk kucing hingga KO ^_^.

Penyimpanan wheat bran berbeda dengan beras atau terigu, sebaiknya wheat bran disimpan dalam plastik tertutup rapat di dalam kulkas agar tidak cepat tengik. Sayangnya wheat bran ini sangat jarang ditemukan di Indonesi.

0 comments:

Post a Comment