Daftar Kumpulan Menu Resep Makanan, Kue Lebaran, Menu Buka Puasa, Kue Kering, Kue Basah, Minuman, Es, Jus, Jajanan,Kumpulan Resep Masakan Terbaru yang Sehat,

Pedesan Entog a la Indramayu Spesial Pedas

· · 0 comments

Pedesan Entog a la Indramayu,membuat saya suka dengan masakan ini adalah karena tanpa santan di dalam kuahnya, walau tanpa santan kuah pedesan sangat kental dan nendang karena bumbu yang banyak dan lengkap. Hampir semua bumbu dapur masuk ke dalamnya. Unggas yang digunakan bisa entog, bebek atau ayam, yang dimasak di dalam tumisan bumbu dan diungkep hingga dagingnya empuk. Daging entog yang terkenal cenderung amis dan lebih kenyal dibandingkan bebek atau ayam jika diolah dengan cara ini menjadi bebas amis dan terasa empuk dengan bumbu yang meresap masuk ke setiap serat dagingnya. Asalnya dari daerah Indramayu :  entog pedesan a la Indramayu ini

Pedesan Entog


Dari cecapan pertama kita sudah dapat langsung menduga bahwa pedasnya masakan ini dihasilkan oleh cabe dan merica dalam jumlah yang seimbang. Pedasnya tidak hanya menyedak di lidah dan mulut, tetapi juga terasa hangat di lambung.

Jangan mendakwa dulu. Sajian ini - sekalipun bahan bakunya adalah entog - sama sekali tidak amis. Maklum, bumbu dan rempahnya sangat banyak. Penggunaan ketumbar, daun jeruk, dan sereh - antara lain - bertanggung jawab untuk hadirnya aroma harum dari masakan pedas ini. Bumbunya pun sangat kaya, sehingga masakan ini terasa sangat gurih di lidah.

Serat entog yang kasar menjadi terasa lembut karena dimasak empuk. Bumbu-bumbunya pun meresap dengan cantiknya. Seporsi nasi putih dan semangkuk kecil pedesan entog.


  • 1 ekor entog/itik bisa menggunakan bebek atau ayam, gunakan entog yang masih muda
  • 2 liter air

Bumbu dihaluskan:

  • 15 buah cabai rawit merah
  • 4 buah cabai merah besar
  • 5 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 2 ruas jahe, kupas kulitnya
  • 1 1/2 sendok teh ketumbar, sangrai
  • 8 butir kemiri, sangrai
  • 1/2 sendok teh kayu manis bubuk, atau 1 batang kayu manis utuh
  • 1 ruas kunyit, bakar sebentar di kompor agar tidak langu

Bumbu lainnya:

  • 5 lembar daun salam
  • 5 lembar daun jeruk purut
  • 3 ruas lengkuas, pipihkan
  • 2 batang serai, ambil bagian putihnya, pipihkan
  • 1/2 sendok makan garam, sesuaikan takarannya
  • 1 sendok makan gula jawa, disisir
  • 2 sendok makan air asam jawa
  • 1 sendok teh kaldu bubuk
  • 4 sendok makan kecap manisi
  • 3 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat: 

Siapkan entog/itik. Gosok bersih permukaan kulit entog dengan garam kasar dan air jeruk lemon/jeruk nipis (gunakan juga kulit jeruknya), hingga kulit ari entog yang berwarna kekuningan lepas dan itik menjadi kesat dan kinclong. Gosok juga bagian rongga dalam entog dengan garam. Buang bagian pembuangannya, saya juga membuang bagian yang bernama brutu karena disini terdapat lemak kekuningan yang membuat masakan menjadi amis. Cuci bersih hingga seluruh garam hilang.

Lap permukaan entog dengan tissue dapur hingga kering, kemudian bakar sebentar di atas api kompor hingga kulitnya kesat, bulu-bulu hilang. Jika anda kesulitan memegangnya, masukkan gagang spatula ke dalam rongga badan entog, pegang bagian kepalanya dan bakar sebentar di atas kompor/ Tungku Arang jg bisa .

Letakkan entog di atas talenan,  Potong-potong entog dengan ukuran sesuai selera, saya suka memotongnya menjadi kecil-kecil agar mudah empuk.  Sisihkan. 

Haluskan bumbu dengan blender. Siapkan wajan, beri 3 sendok makan minyak goreng, panaskan minyak hingga benar-benar panas. Tumis bumbu halus dan bumbu lainnya, hingga harum dan berubah warna menjadi  tidak pucat lagi, aduk-aduk agar bumbu tidak gosong.

Masukkan potongan daging entog yang telah dibersihkan, aduk sebentar hingga entog terlumur dengan bumbu. Tutup wajan, dan masak hingga entog menjadi berubah warna dan setengah matang. Tambahkan air, gula, garam, kaldu bubuk, dan air asam. Masak hingga daging entog benar-benar empuk, kira-kira membutuhkan waktu 1 1/2 hingga 2 jam tergantung dari muda atau tuanya entog yang digunakan.

Tambahkan kecap manis, aduk rata, cicipi rasanya. Angkat.

0 comments:

Post a Comment