Daftar Kumpulan Menu Resep Makanan, Kue Lebaran, Menu Buka Puasa, Kue Kering, Kue Basah, Minuman, Es, Jus, Jajanan,Kumpulan Resep Masakan Terbaru yang Sehat,

Cita Rasa Unik (Perpaduan Barat dan Timur) - Resep Selat Solo

· · 0 comments

Selat Solo - Sepiring Perpaduan Barat dan Timur,Wong Solo memang kreatif." Seporsi sayuran rebus plus mayonnaise yang biasanya disebut dengan salad, dipadukan dengan bistik daging berkuah dan acar ketimun menghasilkan perpaduan barat dan timur yang rasanya mantap. Kolaborasi semua itu mencetuskan nama Selat Solo, bahasa Jawa dari Salad Solo,komposisi utama Selat Solo adalah sayuran.

mencicipi Selat Solo, makanan ini akan terlihat dan terdengar aneh. Membayangkan sayuran dan telur rebus yang disiram dengan kuah daging yang terasa manis serta disantap dengan mayonnaise dan acar, cukup membuat hati bertanya-tanya seperti apakah rasanya. Walaupun bernama selat, dari kata salad, namun aktor utama Selat Solo sebenarnya adalah potongan daging yang dimasak dalam kuah mirip semur. Sulit sebenarnya untuk melihat kemiripan makanan ini dengan salad, karena hidangan ini lebih mirip dengan bistik daging yang umumnya juga disajikan dengan aneka sayuran rebus dan disiram dengan saus kecoklatan yang terasa manis karena menggunakan kecap manis di dalamnya. Beberapa orang menyebutkan Selat Solo merupakan makanan campur aduk antara salad, bistik dan sup. Restoran Selat Solo di Solo sendiri biasanya menyajikan dua jenis olahan daging, potongan daging seperti yang saya sajikan kali ini atau irisan galantine yang terbuat dari daging cincang. Keduanya sama lezatnya, hanya saja galantine tentunya memerlukan proses yang lebih panjang untuk membuatnya.
SELAT SOLO - Perpaduan Barat dan Timur


Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 5-6  porsi

Bahan & bumbu rebusan daging:

  • 500 gram daging sapi, potong ukuran untuk rendang
  • 1 buah bawang bombay, cincang halus. Bisa menggunakan 8 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sendok teh kaldu bubuk (optional)
  • 3 -4 sendok makan air asam Jawa
  • 2 sendok makan gula palem/gula Jawa sisir
  • 1/2 sendok makan gula pasir
  • 1 sendok teh garam
  • 700 ml  s/d 1 liter air untuk merebus daging
  • 1 sendok makan margarine untuk menumis
  • 2 ruas jahe, pipihkan
  • 1/2 sendok teh merica hitam tumbuk kasar
  • 1/2 buah pala, haluskan
  • 1/2 sendok teh kayu manis bubuk
  • 2 buah kembang lawang (pekak)
  • 3 sendok makan kecap manis
  • 1 sendok makan kecap asin
  • 1 sendok makan kecap Inggris

Bahan saus mayonaise:

  • 10 sendok makan mayonnaise - 2 sendok teh gula pasir
  • 1/4  sendok teh merica hitam butiran tumbuk halus
  • Seujung kuku garam
  • 1 sendok makan perasan air jeruk nipis/lemon

Bahan acar ketimun:
  • 5 buah cabai rawit merah, rajang halus
  • 1 sendok teh cuka
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1 buah ketimun, buang bijinya potong sepanjang 3 cm dengan tebal 1/2 cm
  • 3 butir bawang merah, rajang halus


Bahan pelengkap:
  • 5 - 6 butir telur rebus
  • 4 buah kentang, kupas, belah menjadi 4 - 8 bagian. Kukus hingga matang
  • 1 butir tomat, iris melintang tipis
  • 20 batang buncis potong sepanjang 4 cm, rebus/kukus hingga matang
  • 1 buah wortel potong sepanjang 4 cm dan tebal 1 cm, rebus/kukus hingga matang
  • daun selada segar secukupnya, potong-potong kasar



Hidangan tradisional asli kota Solo-Jawa Tengah ini sangat nikmat dan segar. Selat Solo adalah salah satu makanan khas di kota Solo. Selat Solo juga dikenal juga dengan nama bistik jawa


Sejarah selat Solo sendiri bisa ditelusuri sejak jaman Hindia Belanda. Pada masa itu penjajah Eropa membawa aneka bahan makanan dan teknik memasak mereka sendiri. Beberapa golongan kelas atas masyarakat Jawa dan kaum berpendidikan turut pula merasakan makanan khas Eropa seperti roti, keju dan beefsteak. Makanan ini kemudian dijunjung tinggi sebagai makanan kelas atas masyarakat Hindia Belanda pada masa itu, yang menyebabkan terjadinya adopsi dan perpaduan masakan Eropa ke dalam masakan lokal Jawa, seperti pengembangan selat Solo di Surakarta, jantung istana Jawa dari Surakarta Kasunanan.

Selat Solo diyakini merupakan hasil adopsi Jawa dari bistik a la Eropa. Jejak pengaruh Eropa bisa dilihat dari penggunaan mayonnaise, kecap Inggris (Worcestershire sauce) sedangkan pengaruh Jawa dilihat dari penggunaan kecap manis. Tidak jelas siapakah koki utama yang kemudian menciptakan makanan ini namun yang jelas perpaduan Barat dan Timur ini mampu menghasilkan makanan lezat dengan cita rasa yang unik.

Nah yang membedakannya dengan semur daging biasa adalah penggunaan kecap Inggris (Worcestershire sauce) yang membuat rasa kuah menjadi lebih nendang. Selain itu komposisi bumbu selat Solo lebih banyak dibandingkan dengan semur biasa, rempah-rempah seperti pala, kayu manis, pekak (kembang lawang atau star anise), dan cengkeh juga saya gunakan untuk menghasilkan aroma dan rasa yang lebih kaya. Ibu saya berulangkali mengakui rasa kuahnya sangat sedap.


SELAT SOLO
Bahan lain yang menemani si bistik daging adalah aneka rebusan sayur, acar dan saus mayonnaise. Ketiga bahan ini  relatif mudah dibuat. Beberapa resep selat Solo menggunakan mayonnaise buatan sendiri yang terbuat dari kuning telur rebus plus aneka bahan lainnya yang dimasak hingga kental. Menurut saya dengan mayonnaise botolan biasa, selain lebih praktis juga tidak berpengaruh pada rasa selat Solo ini. Tetap lezat! Sayuran yang biasa dipakai adalah buncis, wortel, tomat dan rajangan daun selada, serta kentang entah itu berupa potongan yang direbus atau ditumbuk atau kentang goreng. Sebuah telur rebus dan seporsi kecil acar ketimun juga digunakan sebagai pelengkap. Terlihat begitu banyak pernak-pernik yang digunakan padahal sebenarnya semua tambahan tersebut sangat simple dan mudah dikerjakan.

Kala akan menyantapnya maka semua bahan yang telah dipersiapkan ini lantas ditata dalam sebuah piring, disiram dengan kuah rebusan daging, plus saus mayonnaise dan acar. Aduk jadi satu dan santap. Rasanya? Segar! perpaduan antara asam, asin, manis dan gurih yang membuat anda mampu menyantap sepiring penuh dengan cita rasanya yang sama sekali tidak pedas, karena itu saya menambahkan banyak potongan cabai rawit  di dalam acar ketimun bila berselera pedas tingal mengambil potongan cabenya.



0 comments:

Post a Comment